Tanyaku belum dijawab wahai tuan dan puan
Ku beri padamu hasil yang sepadan tapi tak pernah terbayar
Kurang kah usahaku meminta hak diri?
Adil kah memberi orang yang tak pernah berkorban untuk hal yang seharusnya ku miliki?
Terdapat luka sakit yang lebar di hati ini
Hari-hari ku gusar tak enak hati
Seperti dibodohi, tega kah kamu dan kamu?
Begitu khusyuk ku meminta ke pada yang Maha Esa
Harap-harap takut tetap ku coba jua
Kamu dan kamu, mempermainkan adil yang kuasa
Sekolah tinggi, buatmu berjalan penuh dengki
Aku sakit hati
Nyatanya adil harus dibayar tampang rupawan dan dompet tebal
Penjilat itu bangga diberi sisa hak orang
Ia tertawa seolah tak sangka duduki kursi pertama
Pembohong, satu yang benar ia tulis dua
Begitu merana jika ia tak berada di pertama
Pengemis yang sesungguhnya adalah ia
Iba ku rasa ia miskin pendirian diri
Sukar ku percaya ia tak punya hati