Aku sudah lupa.

Mera
1 min readApr 24, 2022

Kupeluk diriku, kuucap selamat atas bahagiaku karena telah berhasil melupakanmu.

Butuh waktu yang tak sedikit untuk beranjak meninggalkan sakit, butuh banyak air mata untukku rela melepasmu.

Hal yang membuatku sakit, hal yang membuatku sulit melepas, hal yang sebenarnya tak ingin ku masukan sebagai perjalanan, adalah kamu dan kisahmu.

Memangnya kamu siapa? Siapa kamu hingga dapat memberi luka yang sedalam ini, siapa kamu hingga sulit ku lupa, siapa kamu yang semena-mena masuk dalam hidupku.

Berharap berulang, terluka selalu, lelah. Sampai kapanpun kamu sulit ku lupa, sukar ku hapus segala tentangmu. Namun perlahan beranjak, perlahan kucari dirimu pada lain orang, lain hati, lain jiwa. Setidaknya untukku agar sembuh.

Banyak kutemui, banyak juga ku tersakiti, lebih dari luka yang kamu beri. Sempat ku memilih kembali. Kembali pada luka lama, kembali pada rasa lama, kembali pada kamu yang sekarang sudah jauh berbeda.

Namun, kini aku memilih untuk berhenti, belajar melupa. Aku bukan untukmu, begitupun kamu tak pantas untuk selalu kudamba dan kuharapkan keberadaannya, bukan cuma kamu, aku pun bisa tanpa kamu.

— Mera, 2022.

--

--

Mera
Mera

Written by Mera

Sedikit ruang untuk berbicara.

No responses yet